Pandemi covid-19 telah membawa dampak yang signifikan bagi dunia pendidikan. Sekolah diliburkan hingga batas waktu yang ditetapkan pemerintah. bahkan di beberapa daerah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meminimalisir persebaran virus ini. Sebab grafik persebaran virus terus meningkat di beberapa daerah di Indonesia. Berdasarkan pada fakta di lapangan ini untuk menjaga kesehatan masyarakat dan menghindarkan generasi muda dari covid 19 maka pemerintah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah mengganti sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring.
SMAN 1 Tempeh sebagai salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Lumajang juga melakukan pembelajaran secara daring. Siswa diharapkan tetap belajar dari rumah dengan memanfaatkan teknologi yang digunakan oleh bapak ibu guru. Ada beberapa platform baik media sosial maupun media elektronik yang digunakan oleh bapak ibu guru. Tercatat meskipun pembelajaran daring merupakan pembelajaran jarak jauh tidak menyurutkan semangat belajar siswa dari rumah.
Pada praktiknya pembelajaran daring memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai media belajar siswa dari rumah. Pemerintah melalui dinas pendidikan terus mengupayakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Meskipun capaian target kurikulum tidak diharuskan, namun upaya pembelajaran yang bermakna bagi tercapainya pemahaman siswa terhadap pandemi menjadi hal utama yang diajarkan pada siswa. Sehingga dengan pembelajaran kontekstual ini siswa dapat survive menghadapi wabah covid 19.
Sebagai tindak lanjut dan persyaratan akademik siswa, SMAN 1 Tempeh terus melakukan inovasi baik pembelajaran daring maupun pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) yang rencananya akan dilaksanakan pada 4-15 Mei 2020. Sebagai persiapan, SMAN 1 Tempeh telah merencanakan untuk melaksanakan kegiatan simulasi PAT daring sebanyak 3 kali yakni pada 30 April, 5 Mei dan 6 Mei.
Pada simulasi pertama yang dilaksanakan pada hari ini, terdapat beberapa kendala yang dihadapi siswa. Adapun permasalahan terletak pada kesiapan server untuk menerima input data yang melakukan log in. Selain itu terdapat pula kendala jaringan dari rumah siswa sehingga seringkali siswa gagal untuk masuk dalam aplikasi ujian. Sebagai informasi, SMAN 1 Tempeh telah merilis aplikasi yang dapat digunakan oleh siswa untuk dapat mengikuti ujian. Aplikasi tersebut dapat digunakan di Handphon siswa dan PC. Aplikasi dapat di download disini.
upaya perbaikan sistem terus diupayakan oleh SMAN 1 tempeh untuk memperbaiki problem dalam simulasi PAT. Diharapkan setelah dilakukan simulasi dapat diketahui kendala dan solusi dalam penggunaan aplikasi yang disediakan oleh sekolah. Tentunya dengan aplikasi ini siswa tidak perlu hadir ke sekolah untuk melaksanakan ujian. Melainkan dilaksanakan dari rumah secara daring untuk mengikuti PAT.