Ada yang sedikit berbeda dengan pelaksanaan sholat Dzuhur berjamaah pada hari rabu kali ini. SMAN 1 Tempeh menerima tamu istimewa dari Departemen Agama Kabupaten Lumajang yakni Bapak Ali Fauzi, S.Pdi, MM. Adapun kedatangan beliau ke sekolah untuk melakukan monitoring buku 1,2,3,4 dan 5 kepada guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Luhur di SMAN 1 Tempeh. Pada kesempatan yang sama bapak Ali Fauzi, S.Pdi, MM menyempatkan diri menjadi imam sholat dzuhur berjamaah di masjid Al Istiqlal SMAN 1 Tempeh. Setelah shalat beliau menyampaikan tausiyah kepada siswa-siswi SMAN 1 Tempeh.
Pertama beliau mengapresiasi siswa-siswi serta staf dewan guru beserta TU yang telah memberikan bekal agama dengan melaksanakan shlat berjamaah di masjid. Hal tersebut merupakan contoh yang baik untuk penanaman pendidikan karakter kepada siswa. Adapun beberapa hal lain yang disampaikan beliau adalah tentang kiat-kiat menuntut ilmu bagi siswa. Beliau berpesan beberapa hal diantaranya yang pertama bahwa siswa-siswa agar senantiasa berfikir cerdas. Kecerdasan adalah bekal dalam menimba ilmu di sekolah. Cerdas yang dimaksud adalah belajar dengan sungguh-sungguh dan tentunya harus disertai doa meminta agar diberikan kemudahan dalam menerima ilmu kepada Allah SWT.
Pesan Kedua beliau adalah siswa harus memiliki semangat belajar yang beretika baik. Semangat belajar perlu dimiliki seorang siswa agar ada motivasi dalam belajar. Tentunya dalam motivasi, haruslah merupakan motivasi yang baik. Hal ini karena sesuatu yang diawali dengan niatan yang baik maka bukan tidak mungkin akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Ketiga, siswa harus memahami bahwa belajar merupakan sebuah proses maka dari itu siswa harus berjiwa sabar. Jika siswa sabar dan tidak tergesa-gesa maka akan terdapat ketelitian dalam belajar. Sabar akan memberikan pemahaman yang baik ketika menerima sebuah ilmu
Keempat, pendidikan memerlukan biaya dan usaha yang maksimal dan niat beribadah kepada Allah SWT. Belajar adalah sebuah upaya menuju keridlaan Allah SWT. Tentunya dalam mencari keridlaan Allah SWT diperlukan biaya dan usaha yang tidak sedikit. Bekerja keras sepenuh hati menuntut ilmu hanya untuk Allah SWT. Kelima, Menaati perintah guru dan disertai pula dengan mendoakan beliau. Guru adalah orang yang akan membantu kita memperoleh ilmu. Ilmu yang diperoleh dari guru senantiasa akan kita gunakan di masa kini serta masa yang akan datang. Tanpa ilmu dari guru kita tidak akan pernah bisa berbuat apapun. Maka dari itu hendaklah para siswa menaati petunjuk guru bahkan harus didoakan. Mendoakan seorang guru adalah rasa terima kasih atas ilmu yang telah diberikan. Keenam, siswa harus memahami bahwa belajar tidak hanya dibangku sekolah saja tetapi belajar harus sepanjang hayat.
Adapun pesan inti dari tausyiah yang diberikan oleh bapak Ali Fauzi S.Pdi, MM yakni siswa harus memahami bahwa belajar harus dimulai dari niat mencari keridlaan allah SWT. Jika belajar telah dimulai dari niat kepada allah SWT maka sebenarnya sedang menjalankan ibadah.