Pemerintah terus berupaya untuk meminimalisir persebaran virus Covid 19 yang kini sedang melanda Indonesia. Penerapan social distancing yang dicanangkan pemerintah juga terus digaungkan diseantero negeri. Bahkan dalam upaya meminimalisir resiko persebaran covid 19 pemerintah memperpanjang masa belajar dirumah untuk kegiatan pendidikan setidaknya hingga 5 April 2020. Setelah sebelumnya pemerintah menginstruksikan kepada seluruh sekolah untuk meliburkan siswa selama 2 minggu.
Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur melalui surat edaran nomor 420/1880/101.1/2020 menghimbau kepada seluruh dinas dibawah jajarannya untuk melakukan tindak lanjut antisipasi penyebaran covid 19 di lingkungan pendidikan. Beberapa hal yang disampaikan terkait surat tersebut adalah pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMA ditunda hingga 6-9 April 2020, perpanjangan masa libur sekolah hingga 5 April 2020, pelaksanaan tugas mengajar dari rumah dalam jaringan, hingga himbauan untuk pencegahan covid 19 pada satuan pendidikan masing-masing dan lain-lain.
Sejalan dengan himbauan tersebut, SMAN 1 Tempeh melakukan penyemprotan disinfektan di sekolah pada hari senin, 23 April 2020. Tindakan ini dilakukan dalam upaya mensterilkan kembali semua tempat di sekolah agar terhindar dari covid 19. Kegiatan dilaksanakan sejak pagi hari pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Kegiatan ini merupakan inisiatif sekolah yang dilaksanakan oleh beberapa bapak ibu guru. Tidak ada paksaan dalam pelaksanaan penyemprotan disinfektan yang dilaksanakan di sekolah sebab kegiatan tersebut berdasarkan inisiatif.
Adapun cairan disinfektan yang digunakan telah disediakan oleh sekolah. Bahkan wali murid juga ada yang mendukung dengan menyumbangkan cairan disinfektan kepada pihak sekolah setelah mengetahui adanya upaya penyemprotan melalui story whatssapp salah satu guru yang mengikuti kegiatan. Beliau berharap dengan adanya penyemprotan disinfektan sekolah terbebas dari virus covid 19.
Seluruh ruangan di sekolah tidak luput dari penyemprotan. Seluruh ruang kelas yang digunakan oleh siswa, ruang guru dan tata usaha, ruangan ekstrakurikuler, bahkan tempat-tempat yang biasa disinggahi siswa pada saat jam istirahat tidak luput dari penyemprotan disinfektan. Seluruh gagang pintu, papan tulis, jendela, pilar-pilar dan ruang baca siswa dilakukan penyemprotan. Kepala SMAN 1 Tempeh, Bapak Hasito S.Pd berharap dengan adanya penyemprotan atas inisiatif sekolah ini membuat semua tempat di SMAN 1 TEMPEH menjadi steril. “Kami berharap nanti setelah siswa masuk kembali ke sekolah, seluruh tempat sudah steril sehingga aman bagi anak-anak dan kita semua. Kita juga berikhtiar agar wabah ini lekas selesai dan kita kembali ke aktifitas semula sedia kala. Salah satunya melalui kegiatan penyemprotan disinfektan ini”. Selain itu, SMAN 1 Tempeh sebenarnya sudah memiliki tempat cuci tangan disetiap kelas. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk membudayakan hidup bersih sejak dini. Sehingga semua warga SMAN 1 Tempeh terjaga kesehatannya dan kebersihan lingkungannya.
Sebagai informasi, pada hari Jumat juga telah dilaksanakan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh Muspika Kecamatan Tempeh di Masjid sekolah. Beberapa jajaran Muspika dari Kecamatan, Babinsa, Puskesmas, Polsek dan beberapa instansi lain mengikuti kegiatan tersebut. Tidak hanya di Masjid Sekolah saja tetapi pelaksanaan dilakukan secara simultan ke beberapa tempat lain yang biasanya terdapat kerumunan massa. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan inilah sekolah memiliki inisiatif untuk melakukan penyemprotan mandiri di sekolah.
admin, nurul