Salah satu siswa kelas XII IPS 1 SMAN 1 Tempeh mendapatkan juara pada lomba cerdas cermat Bahasa dan Kebudayaan Jepang tingkat nasional pada event Jepang Isshounitanoshimimashou ke 16 yang diadakan oleh himpunan mahasiswa program studi Sastra Jepang Universitas Brawijaya pada tanggal 27 November 2021. Lomba tersebut diikuti oleh 35 peserta dari seluruh Indonesia.
Hal ini merupakan sebuah hal baru bagi SMAN 1 Tempeh karena ini merupakan pertama kalinya SMAN 1 Tempeh mendapatkan juara pada bidang Bahasa Jepang karena memang di SMAN 1 Tempeh sendiri tidak ada mata pelajaran Bahasa Jepang ataupun ekstrakurikuler yang berhubungan dengan Bahasa Jepang. Raditya memperoleh kemampuan berbahasa Jepangnya tersebut dengan belajar secara autodidak di rumah dengan memanfaatkan media internet serta buku bahasa Jepang.
Pada lomba tersebut Raditya mempersiapkan segala sesuatunya dengan mandiri tanpa ada guru atau teman yang membimbing. Mulai dari pendaftaran, pembelian buku belajar bahasa Jepang Minna no Nihongo 1 dan 2. belajar kana dan kanji, hingga latihan soal JLPT semua dilakukan secara mandiri. Karena semangatnya yang tinggi meskipun autodidak, Raditya dapat memenangkan lomba tersebut karena ia sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan bahasa dan Negara Jepang. Sebenarnya Raditya mengikuti lomba tersebut karena ingin mengasah dan mengetahui tingkat kemampuan bahasa Jepangnya yang ia peroleh secara autodidak karena ia tidak dapat mengikuti ujian sertifikasi bahasa Jepang JLPT N4 sehingga ia mengikuti lomba tersebut sebagai gantinya.
Lomba Cerdas Cermat Bahasa dan Kebudayaan Jepang Isshounitanoshimimashou ke 16 oleh himpunan mahasiswa program studi Sastra Jepang Universitas Brawijaya ini diselenggarakan secara daring karena adanya pandemi covid-19. Lomba ini memiliki tiga babak. Babak pertama merupakan babak penyisihan. Pada babak ini, peserta harus mengerjakan soal tentang bahasa, sastra, budaya, sejarah, politik, dan geografi Jepang melalui aplikasi Quizziz dan diawasi dengan zoom meeting. Pada babak penyisihan tersebut, diambil 8 besar untuk babak semi final. Babak kedua merupakan babak semi final, pada babak semi final terdapat tiga tahapan lomba, yang pertama merupakan sesi papan maru batsu(lingkaran dan silang). Sesi papan maru batsu merupakan sesi lomba untuk menentukan benar atau salah sebuah pertanyaan yang diajukan oleh panitia, pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan tata bahasa Jepang, kanji, goi, sejarah, budaya, dan politik Jepang. Sesi kedua merupakan sesi pemilihan kotak di mana terdapat 8 kotak yang masing-masing berisi pertanyaan dengan level dan skor yang random. Panitia akan menunjuk peserta berdasarkan urutan peringkat babak penyisihan untuk memilih kotak dan menjawab pertanyaan yang ada di dalamnya. Setelah itu, terdapat sesi rebutan, pada sesi rebutan setiap peserta harus menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh panitia secara berebutan yang tentu saja berkaitan dengan bahasa, budaya, sastra, sejarah, politik, dan geografi Jepang serta pengetahuan umum tentang Jepang. Pada babak semi final diambil 4 besar untuk kemudian maju ke babak final. Pada babak final sesinya sama dengan sesi pada babak semi final hanya saja levelnya lebih sulit seperti bahasa Jepang N4, sejarah Jepang dari zaman Meiji, dan waktu menjawab yang singkat, selain itu juga terdapat sesi tebak gambar yang rumpang. Setelah melewati beberapa babak tadi alhamdulillah Raditya berhasil memenangkan lomba tersebut sebagai juara 1.