SMAN 1 TEMPEH SIAP MENYONGSONG PEMBELAJARAN ABAD 21

Tantangan pendidikan dimasa yang akan datang semakin maju dan inovatif. Bagaikan arus gelombang dilaut, berdiam diri akan tergilas oleh lajunya gelombang zaman. Begitu pula tantangan pendidikan yang akan dihadapi bangsa Indonesia. Zaman terus berkembang yang kini telah memasuki era revolusi industri 4.0. Sekolah harus mempersiapkan diri menghadapi teknologi yang semakin maju ini. Arus informasi dan komunikasi kini tidak dapat lagi terbendung sehingga akan menggerus karakter.

Sebagai bekal menghadapi zaman yang terus bergerak, pendidikan juga harus terus dikembangkan agar sesuai dengan pendekatan saintific yang sesuai pembelajaran abad ke 21. Adapun ciri pembelajaran abad ke 21 meliputi Penguatan Pendidikan Karakter/PPK, Literasi, pelaksanaan 4C+ yakni Critical Thinking and Problem Solving, Creative and Innovative, Communication, Colaboration + Confidence, serta menerapkan HOTS (High Order Thingking Skills). Penerapan pendekatan saintifik ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu globalisasi.

Maka untuk menghadapai tantangan pendidikan abad 21, SMAN 1 Tempeh melaksanakan in house training. Kegiatan ini merupakan upaya sekolah untuk melakukan penyegaran dan pengembangan kompetensi tenaga pendidik di SMAN 1 Tempeh. Kegiatan yang mengusung tema “Penyegaran Implementasi Kurikulum 2013 dengan Pendekatan STEM Dalam Era Revolusi Industri 4.0” diselenggaran demi peningkatan kompetensi guru dalam menghadapai tantangan revolusi industri 4.0 yang terus berkembang.

Kegiatan IHT dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 10-12 Juli 2019 bertempat di SMAN 1 Tempeh. Kegiatan IHT dibuka langsung oleh kepala SMAN 1 Tempeh bapak Hasito, S.Pd. Selain itu kegiatan ini dihadiri oleh pengawas pembina SMAN 1 Tempeh bapak Drs. Eko Widodo, M.Pd dan pemateri ahli dari Widyaiswara LPMP Jawa Timur bapak Drs. Marjuki, M.Pd. Pada pembukaan kegiatan Kepala SMAN 1 Tempeh berharap agar tenaga pendidik mampu mengimplementasikan pendekatan STEM pada perangkat mengajar sehingga nantinya diharapkan output yang dihasilkan siap menghadapi perkembangan zaman. Kegiatan IHT dibagi dalam dua sesi untuk memudahkan memahami materi.

Sesi pertama dilaksanakan dengan pemateri Drs. Marjuki, M.Pd selaku pemateri ahli dari Widyaiswara Jatim. Beberapa materi yang disampaikan yakni mengenai pengembangan RPP mengunakan pendekatan STEM. Pada sesi ini peserta diajarkan praktik analisa KD yang dapat digunakan untuk pendekatan STEM. STEM merupakan singkatan dari sebuah pendekatan pembelajaran interdisiplin antara Science, Technology, Engineering and Mathematics. Torlakson (2014) menyatakan bahwa pendekatan dari keempat aspek ini merupakan pasangan yang serasi antara masalah yang terjadi di dunia nyata dan juga pembelajaran berbasis masalah. Pendekatan ini mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran secara kohesif dan pembelajaran aktif karena keempat aspek dibutuhkan secara bersamaan untuk menyelesaikan masalah. Pada sesi ini setiap MGMPS diberi tugas untuk melakukan analisa terhadap KD yang nantinya akan diimplementasikan dalam RPP.

Sesi kedua pelatihan dilaksanakan dengan pemateri pembina pengawas SMAN 1 Tempeh bapak Drs. Eko Widodo, M.Pd. Adapun materi yang disampaikan adalah tentang implementasi pendekatan STEM dalam RPP dan melengkapi dokumen rencana pembelajaran selama satu tahun. Pada pembukaan, pemateri berpesan agar sekolah terus berinovasi dan berkreativitas dalam era revolusi industri 4.0. Sekolah harus mampu menumbuhkan potensi siswa agar kelak dapat dimanfaatkan dimasa yang akan datang.

Sesi ketiga merupakan tahapan praktik dan implementasi pendekatan STEM pada perangkat mengajar selama setahun. Perangkat mengajar dibutuhkan oleh tenaga pendidik sebagai acuan dasar pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada materi kali ini, peserta mempraktikan seluruh materi dalam perangkat rencana pembelajaran selama satu tahun bersama MGMPS. Kegiatan dilaksanakan dengan lancar serta kolaboratif. Sehingga pengerjaan rencana pelaksanaan pembelajaran berjalan efektif dan efisien.

Kegiatan IHT yang telah dilaksanakan selama tiga hari ditutup oleh Waka Humas, bapak Drs. Slamet Hariyanto. Melalui waka humas, kepala Sekolah berharap peserta dapat mengimplementasikan materi dalam RPP yang akan dilaksanakan di kelas. Selain itu juga diharapkan adanya penerapan pembelajaran abad ke 21 pada setiap mata pelajaran. Setelah menerima materi dan membuat perangkat rencana pembelajaran seluruh komponen SMAN 1 Tempeh diharapkan siap menghadapi revolusi industri 4.0.

admin, nrl